Penelitian Sosial

Penelitian, research [re-search], mencari kembali, gampangnya adalah upaya mencari jawaban atas masalah yang dihadapi. Pencarian dilakukan secara sistematis dan benar agar memperoleh hasil yang benar pula. Jadi hasil penelitian adalah sebuah kebenaran. Tidak sekedar “hasil penelitian” atau “jawaban atas masalah”. Ya itu memang benar, hasil penelitian adalah “jawaban atas masalah”, namun yang disebut “jawaban atas masalah” tadi jelas merupakan ‘kebenaran’. Lha supaya hasilnya benar, maka ‘upaya pencariannya’ harus ‘benar’ pula, yaitu  menggunakan metode penelitian yang sesuai dengan ‘apa yang ingin dicari’ dalam penelitian itu.

Lebih lanjut, lebih dulu kita…

Memahami Penelitian Sosial

 

kemudian…

Merancang Penelitian Sosial

 

Bagaimana dengan penelitian politik ?

Penelitian kebijakan ?

Penelitian politik dan kebijakan ?

Penelitian partisipatif (participatory research) ?

 

Mohon sabar ya….. 😀 Nanti saya tulis dan sajikan…

Nanti juga ada…

 

cultural studies

fenomenologi

studi kasus

dkk… 😀

Itu metode penelitian yang masuk kelompok penelitian kualitatif. Macamnya banyak.

 

Dan jika kita terbiasa dengan cara kerja metodologis maka pola pikir metodologik akan terbawa dalam perilaku keseharian kita. Tu asyiknya ilmu sosial.. wkwk… :D.  Pola pikir metodologik ini penting untuk memecahkan masalah kita sehari-hari… (eh, kenapa istilahnya jadi “memecahkan” ya…. wkwkwk.. :D).

Setiap masalah (apapun itu) selalu ada dan berada pada konteks situasi. Ada yang melatar belakangi masalah tersebut. Nah, dari situ kita musti berpikir untuk mencari jawaban atas masalah tersebut (yang telah kita ketahui latar belakang dan rumusannya). Upaya mencari jawaban atas masalah tersebut… kayak yang di atas itu… :D. Pakai teori dan metode.. dst. Ini juga berlaku untuk keseharian lho.. :D.

Juga, secara otomatis naluri kita adalah naluri peneliti. Setiap saat kita berhadapan atau berada pada situasi tertentu, maka naluri peneliti otomatis bekerja… So, jangan kaget jika dikit “kepo” wkwkwk…. Tapi kepo-nya ilmiah kok.. gpp.. wkwkwk…. :D. Kepo kalau berada pada situasi yang tepat ya ndak apa-apa. Misal ketika meneliti. Tapi jika kepo yang ndak tepat ya malah merugikan diri sendiri… Ya gak… wkwkwk… 😀

Wah kok jadi ngelantur… Gpp.. yang penting hepi….. 😀 😀 😀

 

 

____________________

Artikel-artikel di sini didasarkan pada beberapa referensi, tetapi tidak saya tulis di sini.